Detik Nusantara Probolinggo - Pagi itu, Jumat, 9 Mei 2025, langit Kraksaan memayungi ratusan langkah penuh semangat yang berkumpul di Alun-alun Kota. Bukan sekadar berkumpul, tapi bersatu dalam satu irama: menjaga warisan bumi sambil merayakan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mengemas peringatan ini dengan cara yang berbeda—lebih dekat, lebih bermakna. Mulai dari senam bersama, jalan sehat, hingga lomba olahraga tradisional, semua kegiatan diwarnai semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Ratusan ASN dari berbagai OPD ikut meramaikan. Tapi tak berhenti di sana. Hadir pula Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Ketua TP PKK Ning Marisa Juwitasari, jajaran Forkopimda, Sekda Ugas Irwanto, para kepala OPD, hingga para camat se-Kabupaten Probolinggo. Sebuah pagi yang sarat makna dan penuh kehangatan.
Usai senam yang menghangatkan tubuh dan tawa, peserta langsung diajak melanjutkan jalan sehat. Tapi ini bukan sekadar jalan-jalan. Sepanjang rute di Jalan Panglima Sudirman, setiap langkah menyisakan jejak kepedulian: sampah dipungut, plastik dimasukkan ke kantong, dan wajah-wajah peserta dipenuhi kesadaran baru akan pentingnya kebersihan.
Puluhan kantong sampah terkumpul. Mulai dari bungkus makanan, botol plastik, hingga serpihan kecil yang sering luput dari perhatian. Kegiatan ini menjelma jadi simbol cinta lingkungan yang tak sekadar dikata, tapi ditunjukkan dengan perbuatan nyata.
Bupati Haris menegaskan bahwa kegiatan ini harus jadi titik awal. “Kita mulai dari Kraksaan, lalu lanjut ke kecamatan-kecamatan lain. Kebersihan itu tanggung jawab bersama, bukan hanya milik petugas kebersihan atau pemerintah,” ujarnya, sembari menyoroti pentingnya memperindah wajah kota dengan tanaman dan elemen estetika lainnya.
Tak lupa, Bupati mengingatkan bahwa alam ini bukan warisan nenek moyang, melainkan titipan anak cucu. Sebuah pengingat lembut namun tajam, menyentuh nurani siapa pun yang mendengarnya. “Kalau setiap warga mau pungut satu sampah setiap hari, Kabupaten Probolinggo pasti bersih tanpa harus menunggu,” ujarnya tegas.
Dandim 0820 Letkol Arh. Iwan Hermawa Purnawan pun turut memberikan dukungan. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan program karya bakti TNI, dan menjadi bentuk nyata kolaborasi antara aparat dan masyarakat.
Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyampaikan harapannya agar gerakan bersih-bersih ini tak hanya membersihkan lingkungan fisik, tapi juga menyentuh nilai moral. “Semoga bukan cuma lingkungan yang bersih, tapi juga pemerintahan. Demi terwujudnya good dan clean governance,” ungkapnya.
Gabungan jalan sehat, aksi pungut sampah, dan olahraga tradisional ini tak ubahnya sebuah pesan berantai dari bumi untuk warganya. Sebuah cara elegan untuk merayakan hari jadi, yang bukan hanya berbicara tentang usia, tapi tentang masa depan yang ingin kita jaga bersama—lebih bersih, lebih indah, lebih sehat.
(BR**)