Nusantara News Jember – Di tengah hiruk-pikuk kemeriahan acara tahunan spektakuler masyarakat Jember bertajuk Tajemtra, Sabtu (23/8/2025), perhatian Bupati Jember, H. M. Fawait, justru tertuju pada satu hal penting , nasib buruh.
Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Jember, pada kesempatan itu menyampaikan langsung kepada Bupati mengenai kasus dugaan bunuh diri seorang karyawan PT Sungai Budi di Wirolegi, Kecamatan Sumbersari. Kasus ini tengah menjadi sorotan publik dan masih dalam penyelidikan Polres Jember bersama Polda Jawa Timur.
Mendengar laporan tersebut, Gus Fawait menunjukkan kepedulian tinggi. Beliau langsung meminta agar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember tidak tinggal diam. "Ini bukan sekadar kasus individu, tapi persoalan hubungan industrial yang wajib disikapi dengan serius," tegas Bupati.
Arahan cepat itu langsung ditindaklanjuti. Tanpa menunggu lama, Disnaker Jember menggelar siaran pers resmi pada hari yang sama. Kepala Disnaker Jember menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Intelijen Polres Jember, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, hingga BPJS Ketenagakerjaan, guna memastikan hak-hak pekerja terpenuhi dan tidak ada celah pelanggaran ketenagakerjaan yang dibiarkan begitu saja.
Disnaker juga menekankan bahwa proses hukum harus dihormati, sembari meminta masyarakat tidak berspekulasi ataupun menyebarkan kabar yang belum terverifikasi. "Kami sampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban, dan kami akan terus kawal proses ini," ucap Kepala Disnaker Jember dalam siaran persnya.
Kehadiran cepat Pemkab Jember di bawah kepemimpinan Gus Fawait menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, tidak hanya pada momen perayaan, tapi juga pada saat duka yang menimpa rakyatnya. Langkah cepat ini menegaskan komitmen Jember menuju pemerintahan yang peduli, sigap, dan humanis.
(MH***)