Detik Nusantara Probolinggo - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, menggelar kegiatan spiritual dan keagamaan yang diikuti oleh seluruh petugas. Acara ini menjadi wadah pembinaan rohani sekaligus sarana memperkuat nilai moral, integritas, dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas pengabdian. Kegiatan berlangsung penuh khidmat dan semangat kebersamaan pada Jum'at (31/10).
Dalam sambutannya, Fathorrosi selaku Kasubsi Kepegawaian menegaskan bahwa kegiatan keagamaan ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan kembali kesadaran spiritual para petugas. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat mempertebal keimanan dan memperbaiki kualitas diri, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
“Melalui kegiatan keagamaan ini, kita diingatkan kembali pentingnya bekerja dengan hati menjunjung kejujuran, tanggung jawab, dan menjaga nama baik institusi Pemasyarakatan,” ujar Fathorrosi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembinaan spiritual bagi petugas merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan pembangunan sumber daya manusia berintegritas, beretika, dan berakhlak mulia sebagai pondasi terciptanya pelayanan publik yang bersih dan berwibawa.
Sementara itu, Karutan Kraksaan Galih Setiyo Nugroho turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan spiritual sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kinerja dan ketenangan batin.
“Petugas yang memiliki landasan spiritual kuat akan bekerja lebih tulus, disiplin, dan penuh tanggung jawab,” ungkap Galih.
Melalui kegiatan pembinaan rohani ini, diharapkan seluruh petugas Rutan Kraksaan semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri, mempererat semangat kebersamaan, serta menumbuhkan etos kerja yang berlandaskan nilai moral dan profesionalisme.
(BR**)
