Detik Nusantara Probolinggo - Polres Probolinggo Kota melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) memberikan pembinaan kepada belasan anak di bawah umur yang terlibat aksi geng motor di Kota Probolinggo. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Gelar Sat Reskrim pada Jumat (14/11/2025), disaksikan oleh pihak sekolah serta perwakilan dinas yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri S.I.K., M.I.K., melalui Plt. Kasihumas Iptu Zainullah, menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah sebagai benteng awal dalam membentuk karakter remaja. Ia menyebutkan, pembinaan ini merupakan tindak lanjut dari penertiban pada Sabtu malam (08/11/2025), di mana petugas mengamankan 13 anak, dua di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
Iptu Zainullah menjelaskan bahwa pertemuan tersebut digelar untuk menyampaikan perkembangan terkait kemunculan kelompok pelajar yang mengatasnamakan gangster. Ia menegaskan keresahan masyarakat semakin meningkat karena ulah kelompok remaja yang melakukan tindakan merugikan orang lain hingga berpotensi melanggar hukum.
“Kami berharap orang tua dan guru lebih aktif mengawasi anak-anak. Langkah ini sebagai pembinaan agar generasi muda tidak makin terseret ke perilaku kriminal,” tuturnya.
Kasihumas juga menambahkan bahwa kepolisian tak segan memberikan tindakan tegas apabila ditemukan unsur pidana, terutama bagi yang membawa senjata tajam atau terlibat penganiayaan. Dari 13 anak yang diamankan, 11 di antaranya dikembalikan kepada orang tua untuk mendapat bimbingan di rumah, sementara dua lainnya tetap diproses sesuai prosedur meski tanpa penahanan.
Ia menegaskan kembali komitmen Polres dalam menjaga keamanan kota, termasuk melalui patroli rutin setiap akhir pekan untuk menekan potensi aksi geng motor. Pembinaan ini, katanya, diharapkan menjadi bahan renungan bagi keluarga agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.
Pihak sekolah dan orang tua yang hadir juga sepakat untuk meningkatkan pengawasan dan memberi sanksi edukatif seperti konseling atau kegiatan sosial bagi pelajar yang terlibat. Polres memastikan akan terus bekerja sama dengan Dinas Pendidikan serta sekolah guna memaksimalkan proses pembinaan tersebut.
Salah satu orang tua turut menyampaikan apresiasinya, mengaku bersyukur atas perhatian kepolisian. “Ini jadi pengingat bagi kami agar lebih ketat mendampingi dan mengarahkan anak-anak agar tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.
Melalui langkah terpadu ini, Polres Probolinggo Kota berharap situasi kamtibmas semakin kondusif dan generasi muda Kota Probolinggo dapat tumbuh dengan perilaku yang lebih positif.
(BR**)
