Detik Nusantara Probolinggo – Karnaval di Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Minggu malam (31/8/2025), berubah jadi tragedi berdarah. Seorang pemuda berinisial MA (23) jadi bulan-bulanan bacokan celurit hingga 25 kali oleh seorang pria di tengah keramaian warga.
Korban tersungkur dengan luka parah di tangan, leher, dan kepala. Panik massal pecah, warga berlarian, sementara korban dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri mengungkap motif kelam di balik aksi sadis itu. “Pelaku cemburu setelah tahu ada chat korban dengan istrinya di WhatsApp dan Instagram. Saat karnaval, pelaku sengaja membawa celurit dari rumah. Begitu bertemu korban, langsung dikejar dan dibacok bertubi-tubi,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Tak butuh waktu lama, tim Satreskrim Polres Probolinggo Kota bergerak cepat. Senin dini hari, pelaku berinisial DEP (31), warga Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, berhasil dibekuk saat bersembunyi di rumah keluarganya. Polisi juga menyita barang bukti celurit dan pakaian pelaku yang masih berlumur noda darah.
“Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP jo. Pasal 53 ayat (1) KUHP atau Pasal 351 ayat (2) KUHP. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tegas Kapolres.
(Sofia G**)