“Si Inem” Hadir di Pegunungan, Disdukcapil Probolinggo Dekatkan Layanan Adminduk hingga Pelosok Tengger

Redaksi


Detik Nusantara Probolinggo - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo kembali membuat gebrakan. Kali ini, layanan keliling adminduk digelar di Kecamatan Sumber, bertepatan dengan program “Ngantor di Kecamatan” yang dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo.


Salah satu layanan yang paling menarik perhatian adalah pencatatan akta perkawinan bagi warga beragama Hindu. Maklum, Kecamatan Sumber dan Sukapura dikenal sebagai dua wilayah dengan mayoritas penduduk Hindu, yang letaknya cukup jauh dari pusat pelayanan kependudukan.

Melihat tantangan geografis dan akses yang terbatas, Disdukcapil meluncurkan inovasi bernama “Si Inem” — akronim dari Pencatatan Perkawinan Siji Dadi Enem. Lewat program ini, warga bisa mengurus enam dokumen sekaligus hanya dalam satu proses: KK, KTP suami, KTP istri, akta lahir anak, KIA, dan akta perkawinan.


Dalam kesempatan tersebut, tujuh keluarga dari suku Tengger menjadi yang pertama merasakan langsung manfaat program ini. Mereka menerima dokumen lengkap secara simbolis dari Bupati Gus Haris dan Wabup Ra Fahmi, langsung di tempat pelayanan.


Kepala Disdukcapil, Munaris, menyebut bahwa inovasi ini lahir dari semangat inklusivitas. “Kami ingin memastikan seluruh warga, termasuk yang tinggal di pelosok dan pemeluk agama minoritas, mendapat hak yang sama dalam layanan adminduk,” ujarnya.


Program pelayanan keliling ini direncanakan menyasar 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Layanan yang dibawa pun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah, mulai dari pencetakan dokumen dasar, revisi data, hingga pencatatan peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, dan perkawinan.


"Dengan mendekatkan layanan seperti ini, kami berharap kesadaran masyarakat soal pentingnya dokumen kependudukan bisa terus meningkat. Ke depannya, Disdukcapil pun berkomitmen mengembangkan layanan berbasis digital dan memperluas jangkauan jemput bola demi pemerataan administrasi kependudukan yang lebih merata dan efisien" Tutupnya

(BR**).