Bupati Probolinggo Tinjau Dampak Banjir dan Salurkan Bantuan di Krejengan

Redaksi


Detik Nusantara Probolinggo - Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, meninjau langsung dampak banjir yang melanda Kecamatan Krejengan pada Selasa (11/3/2025). Kunjungan ini mencakup beberapa lokasi terdampak, termasuk Pondok Pesantren Darut Tauhid di Desa Tanjungsari, serta tiga desa lainnya, yaitu Jatiurip, Opo-opo, dan Kamal Kuning.


Dalam kunjungan tersebut, Bupati Haris didampingi oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arm. Heri Budiasto, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Rombongan pertama kali mengunjungi dapur umum yang didirikan di Basecamp Ridho Outbond Desa Krejengan, sebelum melanjutkan ke lokasi-lokasi yang terdampak banjir.

Di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Bupati Haris melihat langsung bagaimana banjir merendam area pondok putri hingga hampir tiga meter. Banyak perlengkapan santri, seperti buku, kitab, dan seragam, hanyut terbawa arus. Banjir ini dipicu oleh lokasi pondok yang lebih rendah dan aliran sungai yang tidak biasa. Untuk membantu para santri dan warga terdampak, Bupati menyerahkan bantuan logistik dari BPBD Kabupaten Probolinggo dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat.


Peninjauan berlanjut ke Desa Jatiurip dan Opo-opo, dua desa yang hanya dipisahkan oleh sungai. Banyak rumah warga di kawasan ini terendam air hingga dua meter, menyebabkan perabotan rumah tangga hanyut terbawa arus. Bupati Haris berdialog dengan warga yang terdampak dan turut meninjau kerusakan infrastruktur, termasuk tembok penahan tanah (TPT) yang ambrol serta jalan yang tergerus banjir, yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.


Di Desa Kamal Kuning, Bupati meninjau kondisi jembatan yang hampir putus akibat derasnya arus sungai. Salah satu bahu jembatan mengalami kerusakan parah, padahal jembatan ini merupakan akses utama bagi warga Blok Jatian menuju pusat desa maupun kecamatan. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini dapat menghambat mobilitas warga.


Bupati Haris menekankan bahwa banjir ini merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan terus melakukan asesmen dan mempercepat upaya perbaikan infrastruktur untuk mengantisipasi risiko serupa di masa depan. Saat ini, beberapa alat berat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah dikerahkan untuk menangani dampak banjir.


Ke depan, Bupati menegaskan pentingnya mitigasi bencana dengan pendekatan preventif. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan TNI/Polri serta seluruh OPD terkait, termasuk BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, agar langkah-langkah penanggulangan bencana dapat dilakukan secara lebih efektif. "Kami tidak bisa menyalahkan hujan, tetapi kita harus selalu siap menghadapi bencana," pungkasnya.

(BR***)